Dosing pump merupakan salah satu jenis pompa yang digunakan untuk mengalirkan cairan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Pada dosing pump, laju aliran adalah salah satu parameter yang sangat penting untuk diketahui karena dapat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi dari proses dosing yang dilakukan.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut terkait fungsi dan cara memilih laju aliran terbaik untuk dosing pump.
Pengertian Laju Aliran
Laju aliran dapat didefinisikan sebagai volume cairan yang dapat mengalir dalam waktu tertentu. Pada dosing pump, laju aliran atau flow rate diukur dalam satuan volume per satuan waktu, seperti liter per menit atau milliliter per detik. Dalam pengukurannya, flow rate ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kecepatan putaran pompa, diameter pipa, serta viskositas dari cairan yang di dosing.
Kecepatan putaran pompa merupakan faktor yang sangat mempengaruhi flow rate pada dosing pump. Semakin cepat putaran pompa, maka semakin besar pula hasil laju aliran. Namun, kecepatan putaran pompa yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi akurasi dosing dan memperpendek umur pompa karena memicu gesekan antara bagian-bagian pompa.
Diameter pipa yang digunakan juga mempengaruhi laju aliran pada dosing pump. Semakin besar diameter pipa, maka semakin besar pula hasil flow rate. Namun, diameter pipa yang terlalu besar dapat mempengaruhi akurasi dosing dan mengurangi hasil tekanan oleh pompa.
Baca Juga: Apa itu Dosing Pump? Pengertian, Cara Kerja, dan Aplikasinya
Fungsi Laju Aliran pada Dosing Pump
Dalam dunia industri, dosing pump atau pompa dosis adalah perangkat yang sangat penting dalam proses produksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dosing pump adalah laju aliran. Berikut adalah fungsi laju aliran pada dosing pump yang perlu diketahui:
1. Menentukan Jumlah Dosis yang Tepat
Laju aliran pada dosing pump mengacu pada kecepatan di mana cairan dapat mengalir melalui pompa. Fungsi utama flow rate adalah menentukan jumlah cairan yang dihasilkan oleh dosing pump dalam waktu tertentu. Dengan mengetahui flow rate yang tepat, maka Anda dapat menghitung jumlah dosis secara akurat.
Untuk menentukan flow rate yang tepat pada dosing pump, Anda perlu memerhatikan beberapa faktor, seperti jenis cairan, viskositas cairan, tekanan sistem, serta kapasitas pompa. Semua faktor ini harus Anda pertimbangkan secara hati-hati untuk menghasilkan jumlah dosis yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
2. Meningkatkan Efisiensi
Dengan mengetahui laju aliran pada dosing pump, Anda dapat mengoptimalkan dan mempercepat proses produksi. Dalam hal ini, flow rate yang stabil dan akurat dapat meminimalkan waktu yang Anda perlukan untuk menghasilkan produk, sehingga sekaligus dapat meningkatkan efisiensi produksi. Dengan mengetahui laju aliran yang tepat, dosing pump dapat memberikan jumlah dosis yang sesuai sehingga bahan kimia tidak terbuang sia-sia. Hal ini dapat menghemat biaya produksi dan meningkatkan efisiensi produksi.
Dosing Pump OBL L Series memiliki desain yang berfungsi untuk memenuhi standar tertinggi dalam industri pengukuran karena memiliki desain modular yang menyesuaikan kebutuhan dosis Anda. Dosing pump OBL L series sangat ideal untuk aplikasi industri boiler feed tekanan tinggi, dosis katalis, skala, dan dosis inhibitor korosi
3. Memastikan Keamanan Proses Produksi
Laju aliran pada dosing pump sangat penting dalam memastikan bahwa bahan kimia atau fluida yang Anda olah dalam produksi memiliki dosis yang tepat dan aman. Dengan memastikan dosis yang tepat, risiko kecelakaan produksi dapat Anda minimalisir dan meningkatka keamanan produksi.
Salah satu fungsi flow rate pada dosing pump adalah mengatur dan mengontrol jumlah bahan kimia atau fluida yang Anda gunakan dalam produksi. Dengan kontrol yang baik pada jumlah dosis, kita dapat memastikan bahwa tidak terjadi overdosis atau underdosis bahan kimia yang berpotensi membahayakan kesehatan pekerja dan juga konsumen akhir.
Dosing Pump OBL R Plunger Series cocok digunakan untuk dosis bahan kimia pada tekanan tinggi dengan presisi terbaik. R Plunger Series ideal digunakan untuk aplikasi industri yang membutuhkan dosis lem, emulsi, bahan pelapis, minyak dan lemak, serta banyak bahan kimia lainnya.
4. Meningkatkan Kualitas Produk
Dalam meningkatkan kualitas produk, Anda harus memberikan dosis bahan kimia yang tepat. Terlalu sedikit dosis akan mengakibatkan produk tidak memenuhi standar kualitas, sedangkan terlalu banyak dosis dapat merusak kualitas produk. Dengan menentukan laju aliran yang tepat, dosis bahan kimia dapat lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan produksi.
Selain itu, flow rate yang tepat pada dosing pump juga dapat membantu menghindari kecelakaan kerja dan bahaya lingkungan. Jika flow rate terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan kebocoran atau kerusakan pada pipa dan mesin.
5. Meningkatkan Umur Pakai Dosing Pump
Untuk meningkatkan umur pakai dosing pump, Anda perlu melakukan perawatan dan pemeliharaan secara rutin. Salah satu hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengatur flow rate pada dosing pump sesuai dengan kebutuhan produksi. Selain itu, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan dan perawatan pada bagian-bagian dosing pump seperti katup, membran, dan juga sensor.
Baca Juga: Cara Kerja dan 6 Manfaat Dosing Pump dalam Industri Farmasi
Cara Menentukan Laju Aliran Dosing Pump Terbaik
Penggunaan dosing pump pada berbagai industri sangat penting untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dan meningkatkan efisiensi produksi. Salah satu faktor penting dalam penggunaan dosing pump adalah menentukan laju aliran yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menentukan flow rate pada dosing pump agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.
1. Tentukan Jenis Cairan yang Akan Didistribusikan
Pertama-tama, identifikasi jenis cairan yang akan didistribusikan pada dosing pump. Cairan dapat berupa bahan kimia, obat-obatan, atau bahan-bahan lainnya. Setiap jenis cairan memiliki karakteristik yang berbeda, seperti viskositas, pH, suhu, dan kepadatan. Hal ini perlu Anda pertimbangkan dalam menentukan laju aliran yang tepat.
OBL Dosing Pump M Series adalah pompa diafragma mekanis spring return yang kuat dan andal dengan membran PTFE berlapis ganda yang dapat memberikan kompatibilitas kimia yang tinggi. Fitur pada M Series dikombinasikan dengan akurasi dosis yang tinggi dan perawatan yang sangat rendah, menjadikan pompa ini solusi ideal untuk aplikasi di industri pengolahan air, pembangkit listrik, pulp dan kertas, dan banyak lagi.
2. Hitung Kebutuhan Dosis per Jam
Setelah menentukan jenis cairan yang akan didistribusikan, Anda perlu menghitung kebutuhan dosis per jam. Ini adalah jumlah cairan yang harus didistribusikan dalam waktu satu jam. Untuk menentukan kebutuhan dosis per jam yang tepat, Anda perlu mengetahui tujuan distribusi cairan tersebut. Apakah untuk proses pengolahan, pengepakan, atau pengiriman.
3. Tentukan Kapasitas Dosing Pump
Setelah mengetahui kebutuhan dosis per jam, Anda perlu menentukan kapasitas dosing pump yang sesuai. Kapasitas dosing pump harus lebih besar dari kebutuhan dosis per jam agar dapat menangani kebutuhan produksi dengan efisien. Misalnya, jika perusahaan membutuhkan 100 liter cairan per jam, maka Anda membutuhkan dosing pump yang mampu memompa 100 liter cairan per jam.
Dosing Pump OBL XRN Series memanfaatkan diafragma hidrolik sehingga mudah digunakan dengan biaya pengembalian yang rendah. Selain itu, dosing pump XRN series memiliki dimensi yang kecil dan katup pengaman untuk mengurangi biaya konstruksi dan pengoperasian instalasi.
4. Hitung Laju Aliran yang Tepat
Cara paling umum untuk menghitung flow rate pada dosing pump adalah dengan menggunakan perhitungan matematis. Pertama, tentukanlah volume cairan yang akan didistribusikan per jam. Selanjutnya, bagi volume tersebut dengan jumlah jam operasional per hari. Dalam hal ini, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan dosis per jam yang Anda butuhkan agar dapat menentukan volume cairan yang akan terdistribusi per jam.
Contohnya, jika perusahaan membutuhkan 100 liter cairan per jam dan dosing pump beroperasi selama 8 jam sehari, maka flow rate yang Anda butuhkan adalah 100/8 = 12,5 liter per jam.
Selain menggunakan perhitungan matematis, perusahaan juga dapat menggunakan alat pengukur untuk menghitung laju aliran pada dosing pump. Salah satu alat pengukur yang umum digunakan adalah flow meter. Alat ini dapat membantu perusahaan untuk mengukur flow rate secara akurat dan real time.
Perusahaan juga dapat menggunakan referensi tabel untuk menghitung laju aliran pada dosing pump. Tabel tersebut biasanya mengacu pada jenis cairan yang akan didistribusikan, ukuran pipa yang digunakan, serta tekanan yang dibutuhkan. Dalam hal ini, perusahaan perlu memastikan bahwa tabel telah sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.
Baca Juga: 5 Dampak Kesalahan Dosis Bahan Kimia di Industri Pertambangan
5. Sesuaikan dengan Kondisi Produksi
Misalnya, jika produksi sedang berlangsung pada suhu tinggi, maka laju aliran pada dosing pump harus Anda tingkatka agar cairan yang tersalurkan tidak mengalami penyumbatan atau pengendapan. Sebaliknya, jika produksi sedang berlangsung pada suhu rendah, maka flow rate pada dosing pump harus Anda kurangi agar cairan yang tersalurkan tidak membeku.
6. Memilih Dosing Pump yang Tepat
Pemilihan laju aliran yang tepat harus Anda seuaikan dengan kondisi produksi. Pada umumnya, flow rate dosing pump harus sedikit lebih besar daripada kebutuhan dosis per jam. Hal ini bertujuan untuk memberikan cadangan jika terjadi perubahan dalam proses produksi, misalnya kecepatan aliran yang berubah atau kebutuhan dosis yang meningkat.
Dosing pump OBL memiliki teknologi yang canggih dan terbukti mampu menghasilkan laju aliran yang stabil dan akurat. Selain itu, dosing pump OBL juga memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan fluida yang tinggi, sehingga Anda dapat menggunakannya pada berbagai jenis proses produksi.
Dosing Pump XL Series dari OBL dengan laju aliran dari 63 – 1500 l/jam (13,8 – 330 gph) dapat memberikan dosis bahan kimia yang tepat dalam keadaan apa pun. Selain itu, dosing pump XL Series memiliki fitur yang berfungsi melindungi pompa dan seluruh sistem dosis dari kerusakan akibat tekanan berlebih
Kesimpulan
laju aliran pada dosing pump memainkan peran yang sangat penting dalam proses produksi industri. Mengetahui fungsi flow rate pada dosing pump akan membantu meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk, serta meminimalkan risiko kecelakaan dalam proses produksi. Selain itu, Anda juga perlu menentukan flow rate yang tepat agar dapat meningkatkan efisiensi produksi, menghasilkan produk berkualitas tinggi, dan memperpanjang umur pakai dosing pump.
Dosing Pump OBL LX9 Series adalah pompa dengan kombinasi akurasi pengukuran terbaik dan footprint yang rendah sehingga cocok untuk spektrum proses takaran industri yang luas. OBL LX9 Series memiliki laju aliran dari 0,4 – 3,730 l/jam (0,1 – 820 gph) dan dapat Anda seusaikan dengan kebutuhan kegiatan produksi Anda. Hubungi expert kami untuk mendapatkan wawasan terkait jenis pompa yang sesuai kegiatan operasional perusahaan Anda.